Senin, 22 Agustus 2016

Tangga saksi bisu

Tangga.. engkau lau saksiku.. tiga kali sudah aku naik dan menurunimu. hanya kau yang tahu keseriusan ku yang sebenarnya. entah orang mau bilang apa, bagiku hanya kau yang tau hakekatnya.

kususuri tangga.. seakan ku lalui semua itu tanpa rasa. bukan karena kerasnya gumpalan darah dalam dada ini. namun rasa itu telah lama ou tnggal. seakan mati. rasa yang sudah ku tinggal mati.
ruangan menghadap selatan itulah yang selalu ku tunggu. tiap kali langkah kaki ini berhenti di depan pintu, hanya kursi dan peci di atas meja yng selalu menyapaku. entah kemana pemiliknya. sesak rasanya hati. namun senyum wajah ini tak boleh redup. terkadang q termenung.
getir sekali rasa yang ku alami..
tangga.. kursi.. meja.. peci.. terimakasih..
kalianlah saksi hakekatku..

2 komentar: