tag:blogger.com,1999:blog-91465877047127162022024-03-19T18:07:16.710+08:00Generation Of Sciencegeneration of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-8932877030289501062017-02-05T16:40:00.001+08:002017-02-05T17:55:46.334+08:00Langkah Bijak Menyikapi Berita<p dir="ltr">Bismillahirrahmanirrahim..<br>
Marilah kita sebelum memulai segala aktifitas untuk selalu mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Berkatnyalah kita pada saat ini masih diberi banyak kenikmatan yang diantaranya nikmat sehat lahir dan batin. yang dengan itulah kita dapat melakukan kegiatan rutinitas kita setiap hari dengan baik tanpa suatu halangan apapun.</p>
<p dir="ltr">Selain itu, semoga shalawat dan salam tetap tercurah kepada baginda junjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW. semoga kita mendapatkan syafaat beliau di Yaumil Baats nanti.  Amin ya robbal alamin..</p>
<p dir="ltr">Selama satu minggu terakhir ini, media telah menyibukkan kita dengan berita politik. Pilkada DKI Jakarta masih hangat untuk dibicarakan. Persaingan panas antar paslon sangat terasa. Hampir semua media massa nasional setiap hari selalu memberitakan perkembangan terkini situasi politik di Ibu kota.</p>
<p dir="ltr">Ada hal yang menurut kaca mata saya perlu di perhatikan dari pemberitaan itu. Apa? kebenaran berita. iya saya ulangi lagi KEBENARAN BERITA. </p>
<p dir="ltr">sebagaimana kita ketahui bersama, dampak pemberitaan pilkada DKI ternyata kurang bagus. Beberapa lapisan masyarakat merasa terganggu bahkan ada yang marah. Pemberitaan yang kurang berimbang menjadi masalah. seakan salah satu ada yang dipojokkan. </p>
<p dir="ltr">Kita harus paham bahwa fakta yang ditampilkan media bukanlah the first fact. media telah mengambil sudut pandang tertentu dalam pemberitaan. berita telah di modifikasi sedemikian rupa untuk memenuhi syarat penerbitan. sehingga hal inilah yang membuat kebenaran berita terdistorsi. </p>
<p dir="ltr">Dengan pemahaman ini, kita harus bijaksana dalam menyikap berita. jangan mudah yakin dan percaya dengam apa yang di beritakan. ambilah informasi itu sebagai pengetahuan sementara. untuk mengimbanginya, coba ambil berita dari media lain misal koran, channel tv lain, atau media online. gunakan langkah seperti ini disetiap info yang kita peroleh. mengapa? agar informasi tersebut semakin mendekati fakta. semakin mendekati realita sebenarnya. semoga bermanfaat.</p>
generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-20146404081182536962016-08-22T17:30:00.001+08:002016-08-22T17:30:01.648+08:00Tangga saksi bisu<p dir="ltr">Tangga.. engkau lau saksiku.. tiga kali sudah aku naik dan menurunimu. hanya kau yang tahu keseriusan ku yang sebenarnya. entah orang mau bilang apa, bagiku hanya kau yang tau hakekatnya.</p>
<p dir="ltr">kususuri tangga.. seakan ku lalui semua itu tanpa rasa. bukan karena kerasnya gumpalan darah dalam dada ini. namun rasa itu telah lama ou tnggal. seakan mati. rasa yang sudah ku tinggal mati. <br>
ruangan menghadap selatan itulah yang selalu ku tunggu. tiap kali langkah kaki ini berhenti di depan pintu, hanya kursi dan peci di atas meja yng selalu menyapaku. entah kemana pemiliknya. sesak rasanya hati. namun senyum wajah ini tak boleh redup. terkadang q termenung. <br>
getir sekali rasa yang ku alami.. <br>
tangga.. kursi.. meja.. peci.. terimakasih..<br>
kalianlah saksi hakekatku..<br>
</p>
generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-5335606891363658942016-08-22T11:54:00.001+08:002016-08-22T11:54:15.658+08:00Dosa yang terulang<p dir="ltr">Sudah kesekian kali aq mengulangi dosa yang sama. Dengan alasan tubuh letih harus di bayar dengan ancaman berat dari tuhan. ku tahu itu.. tapi!??!! <br>
memang tak cukup hanya tahu. ilmu harus berjalan lurus dengan laku. apalah guna setumpuk pengetahuan namun tak terwujur dalam kenyataan dunia.</p>
<p dir="ltr">hay teman.. ingatlah.. ini hanyalah arena untuk menanam.. besok engkau akan memetik buahnya.. <br>
Ya Allah.. berikanlah kekuatan pada hambamu ini untuk selalu bisa mengikuti ajaran agamaMu.. <br>
Menjauhi apa yang engkau larang..<br>
kepada Mu lah aku berserah dan kembali..</p>
<p dir="ltr">ربنا ارنا الحق حق ورزقن التباعه..<br>
وارنا الباطل باطل ورزقن اجتنابه..<br>
امين..</p>
generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-23450565887178569102016-08-21T18:14:00.001+08:002016-08-21T18:14:02.004+08:00Minggu Ke Tiga, Agustus<p dir="ltr">Sudah 3 minggu kira kira q menunggu keputusan. dari administrasi sampai wakil dekan 3 sudah ku temui tapi belum ada jawaban pasti. terakhir pembicaraan kami selesai di agenda rapat akademik dekan. keputusan harus diambil dengan mendengar pendapat dari peserta rapat.</p>
<p dir="ltr">Ya Allah.. q hanya bermohon kepada Engkau semoga kasus q ini cepat selesai. q berniat memperbaiki diri atas semua kesalaham yang telah ku lakukan. <br>
wahai guru.. maafkan lah aq.. apalah daya q ini jika tnpa bimbingan dan ketulusan hati engkau, tentu hanya kesesatan yang ku temui.</p>
<p dir="ltr">Ya Allah.. berilah jalan pada hamba lemahmu ini. <br>
ربنا اتنا فى الدنيا حسنه و فى الاخرت حسنه وقنا عذابا النار<br>
امين...</p>
generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-27971450040231758882016-02-21T05:24:00.002+08:002016-02-21T05:24:19.418+08:00Ideal Bedroom<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Keyword : Bedroom, Furniture<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">One of the things that is most important for
the room of the house is the <b><span style="background: aqua; mso-highlight: aqua;">bedroom</span></b>. This room is an important key to release various
activities that have be done outside. Needless to wide area to have a comfortable.
simply by combining style decor with a spacious room could produce balance and
beauty. Of course planning and the cold hand of the someone plays a role here.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Some of the techniques in realizing the ideal <b><span style="background: aqua; mso-highlight: aqua;">bedroom</span></b> is selection
right <b><span style="background: aqua; mso-highlight: aqua;">furniture</span></b>.
Selection of household equipment must take into account the model, size, and
color blend with the room size. Choose the size of the <b><span style="background: aqua; mso-highlight: aqua;">furniture</span></b> is minimalist,
but still maintaining the model that seemed luxurious and elegant. A mistake in
the selection of <b><span style="background: aqua; mso-highlight: aqua;">bedroom</span></b><span style="background: aqua; mso-highlight: aqua;"> <b>furniture</b></span> will make
an impression of your minimalist rooms being cramped. For color, choose a color
combination that is not too much. Just two to four colors only. If you combine
too many colors in a minimalist room then you will be impressed messy room. taking
into account the room temperature room also important. It serves to determine
right material for be used in the room. if your home is located in a
mountainous area then selection with wooden <b><span style="background: aqua; mso-highlight: aqua;">furniture</span></b> suitable. But if your house is located
in the lowlands and hot then the selection of <b><span style="background: aqua; mso-highlight: aqua;">furniture</span></b> made of glass and aluminum can be an
alternative of your choice.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">So a few tips to make room minimalist's ideal.
May be useful.<o:p></o:p></span></div>
generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-37570898427274065252016-02-21T05:23:00.000+08:002016-02-21T05:23:29.118+08:00 Komunikasi Hado, Sebuah Rekonstruksi Epistemologis Metafisika KomunikasiBajari, Atwar DKK, Komunikasi Kontekstual : Teori dan Praktik Komunikasi Kontemporer, (Bandung : Rosda, 2011)<br />
<br />
(Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, M. S.)<br />
“Hado creates words. Words are vibration of nuture. Therefore beautiful words creates beautiful nuture. Ugly words creates ugly nuture. This is root of universe.”<br />
Komunikasi Hado merupakan konsep baru yang belum pernah dikembangkan di studi ilmu komunikasi. Komunikasi tersebut pada hakekatnya adalah perpaduan antara komunikasi manusia (human communication) dan komunikasi bukan antar manusia (nonhuman communication).<br />
Konsep Hado terambil dari ilmuan Jepang Dr. Masaru Emoto. Hado diartikan sebagai “Fluktuasi gelombang energi”. Dasar teorinya adalah mekanika kuantum yang menyatakan bentuk vibrasi (getaran gelombang) intrinsik tingkat atom pada semua benda. Getaran inilah yang pada akhirnya mempengaruhi kesadaran manusia.<br />
Semua benda yang ada di dunia ini mempunyai gelombang energi (vibrasi). Energi ini bisa berbentuk positif atau negatif, dan mudah dipindahkan dari satu benda ke benda lainnya.<br />
Konsep Dasar Hado<br />
Masaru Emoto mengatakan semua benda yang ada di muka bumi memiliki hado (vibrasi gelombang energi kuantum). Benda yang satu dapat menerima gelombang energi dari benda lainnya jika masing-masing dalam frequensi yang sama. Jika suatu benda memilki gelombang energi yang seimbang, maka benda tersebut akan berada dalam keadaan stabil dan baik.<br />
Berdasarkan prinsip kesamaan gelombang ini, lahirlah konsep homeopaty, yaitu penyembuhan melalui teori hado, yakni penyetabilan gelombang. Untuk mencapai kestabilan maka perlu diberi resonansi yang sama dengan bentuk gelombang yang diterima tetapi pada posisi kebalikan.<br />
Jika manusia mengalami gelombang (hado) negative, seperti stress, khawatir, dan cemas ungkapkanlah kata-kata yang memiliki hado positif (yang dianggap sebagai gelombang kebalikan dari gelombang negatif).<br />
Aksiologi Komunikologi Hado Untuk Kualitas Human Dan Non Human Communication<br />
Komunikologi hado menawarkan konsep studi tentang keseimbangan pemahaman ilmu komunikasi sebagai suatu yang holistik, harmonis dan universal antara dunia manusia (human communication) dan dunia alam semesta (nonhuman communication). Namun menurut Liberman, hal ini controversial karena komunikasi manusia penuh dengan makna, tetapi tidak demikian dengan komunikasi hewan apalagi tumbuhan.<br />
Komunikasi hado merupakan konsep baru dalam studi komunikasi yang memerlukan penelaahan lebih lanjut. Jika akhirnya epistemologis kemunikasi metafisis ini hanya dimaknai sebagai sesuatu yang tidak ilmiah, bahkan dianggap lebih bersifat mistis dan supranatural, maka hal itu pun saya sadari walaupun tidak saya benarkan.<br />
<div>
<br /></div>
generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com0Semarang, Semarang City, Central Java, Indonesia-7.0051453 110.43812539999999-7.2572963 110.1154019 -6.7529942999999992 110.76084889999998tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-36789513802862653082016-02-21T05:21:00.001+08:002016-02-21T05:21:13.193+08:00Otak Sebagai Sumber Komunikasi Peradaban (Suatu Kajian Komunikasi Berspektif Integrated Science) Oleh Prof. Dr. Hj Nina Winangsih Syam, M.S<br />
Terdapat dua alasan mengapa otak sangat penting bagi manusia. Pertama, secara biologis otak adalah “pusat” semua aktivitas tubuh, baik itu kegiatan disadari maupun tidak disadari. Kedua, secara simbolis, otak diposisikan pada bagian tubuh yang paling atas dan menempati posisi paling tinggi dari organ tubuh.<br />
Kajian tentang otak dan kecerdasan manusia sangat penting dalam komunikasi peradaban, karena peradaban (komunikasi peradaban) menjadikan “mind” sebagai landasan berpijaknya. Berdasarkan hal ini, maka perdaban haruslah dikomunikasikan (dikonstruksikan/disosilaisaikan) oleh aktor-aktor peradaban yang memiliki tingkat kecerdasan yang komplit, yakni IQ, EQ, dan SQ. ditangan orang yang memiliki ketiga kecerdasan inilah akan lahir peradaban yang rahmatallilalamin. Sebaliknya tanpa memiliki ketiga kecerdasan tersebut maka peradaban yang akan dihasilkan adalah peradaban yang “pincang” dan akan hancur, seperti hancurnya negeri-negeri (peradaban-peradaban) tempo dulu yang telah digambarkan oleh Harun Yahya (2004) dalam bukunya Negeri-Negeri yang musnah.<br />
Islam memandang bahwa ilmu pengetahuan adalah unsur penting dalam membangun peradaban. Sebagaimana banyak ayat Al-Qur’an yang menyinggung masalah ilmu yang tak kurang dari 780 kali lafadz di dalamnya.<br />
Umat Islam sadar bahwa untuk membangun peradaban yang maju, tidak hanya mengandalkan ilmu agama, tetapi juga dengan pengetahuan sains modern. Oleh karena itu, menurut penulis, ada dua masalah penting yang harus diperhatikan umat Islam yakni :<br />
a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sains dan ilmu yang digeluti oleh umat Islam haruslah dikawal dengan Iman agar sains tersebut digunakan pada tempat dan tujuan yang tepat dan benar.<br />
b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Islam telah mendorong kaum muslimin untuk melengkapi diri mereka dengan sains dan teknologi untuk menjamin kemerdekaan dan perkembangan masyarakat Islam demi menjaga aspek-aspek spiritual (QS. Al-Anfal ayat 6).<br />
<br />
<br />
Komunikasi Peradaban (Berbasis Al-Quran dan Akal)<br />
Terdapat perbedaan mendasar antara epistemologi barat dan epistemologi Islam. Ilmuan barat mengatakan bahwa yang termasuk science hanyalah ilmu-ilmu empiris. Sedangkan ilmuan muslim tidak hanya empiris, namun non empiris pun juga dikategorikan sebagai ilmu.<br />
Dalam epistemologi Islam terdapat tiga metode ilmiah. Pertama empiris, yakni objek yang dapat diindra. Namun, menurut Ibnu Haitsam, indra memiliki keterbatasan, sehingga diperlukan alat bantu seperti teleskop dalam bidang astronomi. Kedua, burhani (logis). Metode yang dipakai untuk mengetahui objek nonfisik. Ketiga, intuitif (hati), adalah metode yang dipakai untuk mengetahui objek empiris maupun non empiris secara kontak langsung dengan objek yang hadir dalam diri seseorang.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perbedaan epistemologi barat dan Islam ini member dampak pada ilmu pengerahuan yang dikembangkan. Barat yang hanya menggunakan empirisme dalam kajiannya menghasilkan sebuah science yang memisahkan hubungan antara tuhan dengan objek kajiannya. Pendekatan ilmu barat ini memberikan dampak negatif, yang ujung-ujungnya akan “memelesetkan” sang aktor intelektual ke lubang ateis.<br />
Sekularisasi yang dilakukan oleh barat sangat sulit di counter oleh kalangan umat muslim karena belum ditemukannya perangkat rasional untuk menjawab tantangan barat. Untuk menanggapi hal ini, seorang cendekiawan muslim asal Indonesia, Dr. Mulyadi Kartanegara memformulasikan langkah-langkah konkrit yang harus dilakukan yakni :<br />
a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Naturalisasi ilmu, yakni proses akulturasi dari sebuah ilmu yang datang dari luar terhadap budaya yang baru ditanah baru.<br />
b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>“Islamisasi” sains, yakni semua ilmu yang ada diwarnai oleh umat Islam di wilayahnya masing-masing.<br />
c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Renaisanse Ketiga, yakni dengan cara melakukan penerjemahan karya ilmiah dari seluruh penjuru negeri dan menghimpun sebanyak mungkin karya-karya ilmiah untuk dikaji, dianalisis, dan diterjamahkan sebaik mungkin.<br />
<div>
<br /></div>
generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-90285501730808232512014-11-18T16:25:00.000+08:002014-11-18T16:25:27.559+08:00Bimbingan, e... malah rombak Total.<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kemarin
aku habis bimbingan, wah.. Seneng sekali rasa hati.. Aku sangat optimis bisa di
acc..<br /><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Setelah sekian lama aku garap.. Tibalah akhirnya saat dimana aku harus
bimbingan. Banyak hal mengapa aku seneng waktu itu. Pertama, karena q garap
skripsinya asal2an.. Enteng, gak seperti temen2 seng wis metenteng gawene.. Huh..
Bukane nyepelekan. Tapi skripsi q ini bagi q gak menarik n gak menantang. Q
paling males mengerjakan sesuatu yang q anggap itu adalah hal yang tak
penting.. Ah.. Sombingnya diri ku hehe.. Tapi ya wis lah.. Itu artinya aq punya
semangat yang tinggi, q punya jiwa pejuang dan pekerja keras. Jika persoalannya
berat tapi. Hehe ..<br /><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kedua, yang mbikin aq sneng ya karena dari sekian temen2 q sejurusan, aku
termasuk salah satu mahasiswa yang terbaik loh.. Hahaha wkwkwk.. Apa mungkin
itu perasaan ku saja ya? Mbuh lah, tapi aq pede pede ae... Haha .. Temen2 ku
pada ngeluh karena dosen2 nya gak enak.. Sulit cari referensi,, gak mudeng
maksud dosen ennnn apalah.. Keluhan2 yang lain uaaakih nemen.. Mualesi aq ne
ngerti wong mengeluh.. Du tak jites.. Ga pernah mondok si.. Coba kalo mondok.. Pasti
gak akan ngeluh.. Karena ngeluh itu sama dengan berontak kepada Allah (Wow).
Hehe .. Makanya kalau dari pondok itu seseorang punya banyak pandangan jika
menghadapi sesuatu apapun. Tak mudah putuss asa.. (tp kok q sombong ya?
Bertahap lah hehe)..<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Paling
tidak, dua hal itulah yang bikin aku seneng hehe.. Tapi kok elek kabeh
ya??</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Haha lah ya mboh..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18.3999996185303px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Balik ke bimbingan! Setelah selesai bimbingan, wah ternyara bab 2 dari
skripsiku salah total. Wah... Aq langsung disuruh rombak? Pye jal rasane? Wah
biasa ae.. (cieee jiwa santrine muncul) haha.. Ya ku pkir itu artinya aq masih
bodo.. Masih banyak hal yang belum q ketahui sampe2 semua sub bab harus di
rombak haha... Ah.. Yang penting aq ws usaha lah... Dan akan ku maksimalkan
kembali usaha q..</span></div>
</span>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Itulah cerita ku hari kemarin.. Bukan maksud aq pamer atau bagaimana, aq nulis
ini sebagai bagian dari cara ku untuk belajar menulis. Entah apapu kata kalian,
apa peduli q. Yang penting aq bisa menulis.. Untuk menggapai salah satu
cita-cita ku sebagai penulis. Dosen, hafid, dan penulis.</span></div>
</span>generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com0Iain Walisongo, Jalan Siliwangi, Ngaliyan, Semarang City 50185, Indonesia-6.98666 110.35997999999995-32.5086945 69.051385999999951 18.5353745 151.66857399999995tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-84460486984456729852013-12-14T15:14:00.001+08:002013-12-14T15:14:57.313+08:00BAB I
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span dir="LTR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="font-family: inherit;">Lafal Ta’awudz</span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span dir="LTR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Setiap
akan membaca Al-Qur’an, baik dari awal maupun tengah </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">surat </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">disunnahkan
untuk membaca <span style="text-transform: uppercase;">t</span>a’awudz. Adapun
Shighat Ta’awudz yang paling utama adalah </span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيْمِ</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Adapun jika orang membaca</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> :</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ
مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">atau</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ مِنَ
الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">atau</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيْمِ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">atau</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ السَّمِيْعِ
الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Seperti itu juga boleh. Namun Rasul tidak melakukan Shighat yang seperti
itu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Di<span dir="RTL"> </span>salah satu mushaf yang terdapat di samping dari awal <span style="text-transform: uppercase;">s</span>urat Bara’ah (At-Taubah) sighat ta’awudznya
adalah </span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">أَعُوْذُ بِاللهِ</span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>مِنَ النَّارِ, وَمِنْ غَضَبِ الْجَبَّارِ, اْلعِزَّةُ
لِلهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Namun Rasulullah dan <span style="text-transform: uppercase;">a</span>hli Qurra tidak melakukan ta’awudz
seperti itu. maka dari itu, jika membaca awal <span style="text-transform: uppercase;">s</span>urat
Bara’ah (At-Taubah) yang lebih utama cukup membaca </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيْمِ</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p> Keterangan : Shingat = Bentuk atau Lafal</o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br /></span></div>
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sumber
: Umar, Abdullah. TT. <i>Risalatul Qurra wal Huffadz</i>, Semarang, Karya Toha
Putra</span><br />generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com0Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia-6.9666667 110.41666669999995-7.2188187 110.09394319999996 -6.7145147000000005 110.73939019999995tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-80848819161816991242013-11-13T06:09:00.000+08:002013-11-13T06:11:03.947+08:00Nasib tinggal di Bantaran Sungai<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Angin
bertiup segar menyusur pepohonan. Gemercik air disertai rerintikan hujan
menambah aroma dinginnya pagi. Dingin merasuk tubuh di atas gubuk. Duduk di
tengah sawah memandang hijaunya padi. Sesekali suara kodok saling bersahutan.
Kerikan jangkrik juga tak mau kalah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-transform: uppercase;">m</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">emisah dengan kota beraliran deras <span style="text-transform: uppercase;">b</span>engawan <span style="text-transform: uppercase;">s</span>olo menandai dusun Tulung, Kecamatan Trucuk, Kabupaten
Bojonegoro, Jawa Timur. Bengawan yang biasa dipakai menangkap ikan itu terasa
tenang dan damai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Riuhnya
anak sesekali terdengar, sambil berlarian di <i>nggisik </i>menunggu umpan
pancing mereka dilahap ikan. Beberapa perahu juga terlihat mengapung sambil
menebar jala.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gemerlap
sinar terlihat dari seberang bengawan, terlihat keramaian kendaraan memadati
jalur sepanjang kota. Pasar yang terletak menghadap ke bengawan juga semakin
menambah kepadatan jalan di sana. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-transform: uppercase;">e</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ntah mengapa tanah yang ku pijak
masih bertatakan tanah dan bebatuan, dan entah kapan lingkungan yang sepi ini
akan bangun dari kesunyiannya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Walau
bertetangga dengan kota, tak menjanjikan kehidupan ini banyak berubah.
Komoditas ikan yang tak menentu membuat sebagian penduduk beralih membuat bata.
Dengan <i>gedhek</i> sebagai dinding dan tumpukan <i>damen</i> menjadi atapnya,
mereka membuat gubuk-gubuk kecil di samping <i>nggisik</i>. Sebagai penutup
tungku pembakaran tanah calon bata tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Kalau
musim <i>rendeng</i> seperti ini, kami harus berhenti membuat bata, Aliran
bengawan terlalu deras hingga meluap, itu berbahaya,” Ungkap Ahmad Marzuqon
(23), seorang pemuda Tulung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tak
jarang gubuk-gubuk buatan penduduk ikut terseret aliran bengawan, mereka hanya
pasrah dan akan membuat kembali ketika air sudah tak <i>munjuk</i> atau ganti
musim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Kebanjiran</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Datangnya
musim penghujan membawa persoalan tersendiri. Luapan sungai bengawan membuat
penduduk mengungsi ke kota. Jalanan tanah bebatuan menjadi lumpur seketika
banjir datang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; text-transform: uppercase;">t</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">inggi air di depan rumah bisa
mencapai punggung orang dewasa. Perahu yang biasa bersandar diseberang
bengawan, sekarang menyusur di depan rumah, membawa barang-barang berharga
untuk di ungsikan ke tempat yang lebih tinggi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Walau
sudah dibangun bendungan gerak di kecamatan kalitidu, sebelah utara kecamatan
Trucuk, tak menjadikan bebasnya dari genangan banjir yang melanda tiap tahun. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kegiatan
mencari nafkah lumpuh, sekolah-sekolah diliburkan, Aliran listrik pun dimatikan,
Persawahan dan ladang terpaksa dipanen dini demi menghindari kerugian yang
lebih besar. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Semua
orang sibuk menyelamatkan diri ke kota, dengan membawa barang-barang berharga
mereka. Bencana yang banjir ini tidak dapat dipastikan kedatangannya, terkadang
siang atau bahkan malam hari menyebabkan penduduk harus selalu siaga 24 jam
jika sewaktu-waktu banjir datang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Ketika
kami sedang sibuk menyelamatkan semuanya, orang kota malah berdatangan sekedar
untuk melihat. Mungkin bagi mereka hal ini seperti hiburan karena tidak pernah
terjadi di tempat mereka”, kata <span style="text-transform: uppercase;">k</span>epala
<span style="text-transform: uppercase;">d</span>usun Tulung, Maryono.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Kondisi serupa banyak ditemui di
daerah-daerah bantaran sungai <span style="text-transform: uppercase;">b</span>engawan
<span style="text-transform: uppercase;">s</span>olo. Keadaan curah hujan yang
tinggi selalu membuat kenyamanan dan ketentraman warga terganggu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b>Tak
<span style="text-transform: uppercase;">t</span>erurus</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Semasa
jabatan Bupati Atlan (2004), Kecamatan trucuk merupakan salah satu daerah prioritas
pemerintah untuk penanggulangan banjir. Tanggul-tanggul mulai dibangun
mengitari bantaran sungai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Namun
entah mengapa ditengah perjalanan proyek tersebut dihentikan. Kabarnya dana
yang dikucurkan untuk pembangunan tersebut menuai permasalahan di DPRD.
Sehingga hanya setengah yang baru dikerjakan. Itupun bantaran yang di samping
kota.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Bergantinya
Bupati Pada Tahun 2009 oleh Hartoyo ternyata juga tidak begitu membawa
perubahan yang berarti. Kebijakan pada pemerintahannya malah memprioritaskan
perbaikan jalan-jalan raya dalam kota maupun antar kota. Tak terjamahnya trucuk
dari tangan pemerintah membuatnya semakin tak terurus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“<i>Pemerintah
kilo karep pe piye</i>? Apa mereka selalu tutup mata tiap tahun melihat apa
yang terjadi di sini?” Kata Suminah, warga Dusun Tulung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Keluh
kesah tak henti mereka sampaikan kepada pemerintah setempat, Alih-alih
diperhatikan, hanya janji-janji yang mereka dapat dari pemilihan umum ke
pemilihan umum berikutnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0mm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ket.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; text-transform: uppercase;">n</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">ggisik
: Pesisir<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; text-transform: uppercase;">g</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">edhek
: </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-language: IN; text-transform: uppercase;">a</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-language: IN;">nyaman y</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">an</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-language: IN;">g terbuat d</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">a</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-language: IN;">r</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">i</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-language: IN;"> bilah-bilah bambu untuk
dinding rumah</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; text-transform: uppercase;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; text-transform: uppercase;">d</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">amen
: Jerami<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; text-transform: uppercase;">r</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">endeng
: Musim Hujan<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; text-transform: uppercase;">m</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">unjuk :
Meluap</span>generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com0Semarang, Semarang City, Central Java, Indonesia-6.9666667 110.41666669999995-6.9666667 110.41666669999995 -6.9666667 110.41666669999995tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-17368338570009297842013-10-14T10:25:00.000+08:002013-10-14T10:30:31.332+08:00Bab Kalam<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-EG" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-language: AR-EG; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">اَلْكَلَامُ
هُوَ الْفْظُ الْمُرَكَّبُ الْمُفِيْدُ بِالْوَضْعِ <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-language: AR-EG; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-language: AR-EG; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Artinya : <span style="text-transform: uppercase;">y</span>ang dimaksud dengan kalam adalah semua
lafadz yang tersusun serta berfaidah dan disengaja.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -18pt;">Lafadz : <span style="text-transform: uppercase;">s</span>egala
suara yang mengandung sebagian huruf hijaiyah. Contoh </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%; text-indent: -18pt;">جَاءَ زَيْدٌ</span><span dir="LTR" style="text-indent: -18pt;"></span><span dir="LTR" style="text-indent: -18pt;"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%; text-indent: -18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -18pt;">(Zaid telah datang) </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jadi, jika suara tersebut tidak mengandung huruf hijaiyaj berarti bukan
lafadz seperti suara TV, Speaker, Gendang, dll.</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -18pt;">Tersusun : <span style="text-transform: uppercase;">s</span>egala lafadz yang tersusun dari dua atau lebih. Yang memberikan
faedah. Contoh <span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> </span></span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%; text-indent: -18pt;">زَيْدٌ قَائِمٌ</span><span dir="LTR" style="text-indent: -18pt;"></span><span dir="LTR" style="text-indent: -18pt;"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%; text-indent: -18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -18pt;">(Zaid telah berdiri)</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -18pt;">Berfaidah : <span style="text-transform: uppercase;">s</span>egala sesuatu yang memberikan faedah dengan sempurna. Artinya,
bagi orang yang mendengarkan tidak butuh lagi bertanya dan bagi orang yang
berbicara tidak butuh mengulangi pernyataannya. Contoh : </span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%; text-indent: -18pt;">زَيْدٌ قَائِم</span><span dir="LTR" style="text-indent: -18pt;"></span><span dir="LTR" style="text-indent: -18pt;"></span><span lang="AR-EG" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 115%; text-indent: -18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -18pt;">(Zaid telah berdiri).</span></li>
<li><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -18pt;">Sengaja : </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -18pt; text-transform: uppercase;">s</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-indent: -18pt;">egala
lafadz yang secara sadar atau disengaja oleh orang yang berbicara untuk
dibicarakan. Maka dari itu, ucapan orang yang sedang mengigau, mabuk bukan
termasuk ‘Disengaja’.</span></li>
</ol>
<div style="text-indent: -24px;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 18px;">S Sumber : _________, Al-Jurumiyah (Magelang : Ma'had Al-Islami As-Salafi, TT )</span></span></div>
generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-40761324949920243672013-01-08T13:34:00.001+08:002013-01-08T13:36:37.915+08:00Dengan Waktu, Mari jadikan hidup lebih bermakna<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dwOF1K6cVn3F4-XLeGzfb6Bkqnbvv0nWDCFaOTH_YB7J7hjwXYMtzLpPenlykz2Rm7ZSIl0Hjw0SLEQILuGpQ' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Waktu merupakan rangkaian kejadian atau batas awal dan akhir sebuah peristiwa. hidup tak mungkin lepas dari dimensi waktu. seseorang yang tidak menghargai waktu, sebenarnya ia sedang berjalan mengurangi makna hidupnya. Bahkan kesengsaraan manusia bukan hanya terltak pada harta maupun benda, namun karena tidak adanya penghargaan terhadap waktu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Terkadang kita menjalani hidup atau mengarungi detik demi detik, hari demi hari sama sekali tidak ada makna bagi diri sendiri maupun orang lain. Waktu yang kita lewati hanya berlalu sia-sia dan hilang percuma. jika kita memaknai secara fundamental, hidup ini berjalan menuju kematian. maka hal tersebut akan menjadi pendorong bagi kita untuk senantiasa menjadikan hidup ini lebih bermakna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.</div>
generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-18124049519072980722012-11-28T08:44:00.003+08:002012-11-28T08:44:46.198+08:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/4T9LNlwScic?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />
Pada pertemuan kali ini, Bapak Dosen mengajarkan cara untuk mengupload file video ke dalam Blog. <br />ya,, ni hanya coba2,, hehe... ^_^generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com0Lokasi tidak diketahui.-6.9666667 110.4166667-7.0927582000000005 110.2587382 -6.8405752 110.57459519999999tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-88362896803750119582012-04-27T16:36:00.000+08:002012-04-27T16:36:00.958+08:00Dakwah di Bidang Aqidah<br />
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">I.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Nilai suatu
ilmu ditentukan oleh kandungan ilmu tersebut. Semakin besar nilai manfaatnya,
semakin penting ilmu tersebut untuk dipelajari. Ilmu yang paling utama adalah
ilmu yang mengenalkan kita kepada Allah SWT, Sang Pencipta. Sehingga orang yang
tidak kenal Allah SWT adalah orang yang bodoh, karena tidak ada orang yang
lebih bodoh dari pada orang yang tidak mengenal penciptanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Allah SWT menciptakan
manusia dengan seindah-indahnya dan selengkap-lengkapnya bentuk dibanding
dengan makhluk/ciptaan yang lain. Kemudian Allah SWT bimbing mereka dengan
mengutus para Rasul-Nya<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a>,
semuanya menyerukan kepada tauhid<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a>.
Sementara dari jalan sahabat Abu Umamah disebutkan bahwa jumlah para Rasul 313<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a> agar mereka berjalan sesuai dengan kehendak
Sang Pencipta melalui wahyu yang dibawa oleh Sang Rasul. Orang yang menerima
disebut mukmin, orang yang menolaknya disebut kafir serta orang yang ragu-ragu
disebut munafik yang merupakan bagian dari kekafiran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Begitu
pentingnya aqidah ini, sehingga Nabi Muhammad <span style="text-transform: uppercase;">Saw</span>,
penutup para Nabi dan Rasul membimbing umatnya selama 13 tahun ketika berada di
Makkah dengan menekankan masalah aqidah ini, karena aqidah adalah landasan
semua tindakan, bahkan merupakan landasan bangunan Islam. Oleh karena itu, maka
para dai dan para pelurus agama dalam setiap masa selalu memulai dakwah mereka
dengan tauhid dan pelurusan aqidah sebelum mereka mengajak kepada
perintah-perintah agama yang lain. Bahkan para Nabi dan Rasul sebelum
Rasulullah juga menyerukan hal yang sama dalam dakwah-dakwah mereka kepada
umatnya. Hal ini seperti firman Allah dalam Al Quran surat An Nahl ayat 36 dan
surat Al A'raaf ayat 59, 65, 73 dan 85 :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 4.75pt; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">وَلَقَدْبَعَثْنَافِى كُلّ أُمّةٍ رّسُولًأَنِ اعْبُدُوااوَلاَّ
خْتَنِبُواالطّغُو تَۖ (النحل : ٣٦</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>(<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 54.0pt; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Artinya : “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada
tiap-tiap umat (untuk menyerukan), ‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah
Thaghut itu’,…” (QS. An Nahl: 36)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; margin-bottom: 10.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 4.75pt; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">يقَوْمِ اعْبُدُوااللّهَ مَالَكُم مإِّنْ لَٰهٍ غَيْرُهُ (العراف :
٥٩٫٦٥٫٧٣٫٨٥</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>(<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Artinya : “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan
bagimu selain-Nya.” (QS. Al A'raaf: 59, 65, 73, 85) <a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">II.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Definisi
Aqidah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Komponen-Komponen
Aqidah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Metode
Pencapaian Aqidah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">III.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">Pembahasan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Definisi
Aqidah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 15.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Aqidah berasal dari kata ‘<span style="text-transform: uppercase;">a</span>qd
yang berarti pengikatan. ‘Aqd berarti juga <span style="text-transform: uppercase;">j</span>anji,
<span style="text-transform: uppercase;">i</span>katan (kesepakatan) antara dua
orang yang mengadakan perjanjian. menurut <span style="text-transform: uppercase;">e</span>timologi
“<span style="text-transform: uppercase;">i</span>katan, sangkutan, perjanjian
dan kokoh”. <span style="text-transform: uppercase;">s</span>edangkan secara <span style="text-transform: uppercase;">t</span>erminologi adalah pengingkaran yang
bertolak dari hati<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a>,
sesuatu yang mengharuskan hati membenarkannya, membuat jiwa tenang, dan menjadi
kepercayaan yang bersih dari kebimbangan dan keraguan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 15.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Aqidah dalam istilah umum yaitu keimanan yang mantap dan hukum yang
tegas, yang tidak dicampur keraguraguan terhadap orang yang mengimaninya. Ini
adalah aqidah secara umum, tanpa memandang aqidah tersebut benar atau salah.
Aqidah menurut <span style="text-transform: uppercase;">s</span>yara’ berarti <span style="text-transform: uppercase;">i</span>man kepada Allah SWT, para
Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya dan kepada Hari Akhir, serta
kepada <span style="text-transform: uppercase;">q</span>adar dan <span style="text-transform: uppercase;">q</span>adha, baik takdir yang baik maupun
yang buruk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 15.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Aqidah tersebut dalam tubuh manusia ibarat kepalanya. Maka apabila
suatu umat sudah rusak, bagian yang harus direhabilitasi adalah aqidahnya
terlebih dahulu. Di sinilah pentingnya aqidah ini, apalagi ini menyangkut
kebahagiaan dan keberhasilan dunia dan akhirat. Aqidah merupakan kunci 1
Thaghut ialah syetan dan apa saja yang disembah selain dari Allah SWT<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a>. kita menuju surga. Aqidah juga menjadi dasar
dari seluruh hukum-hukum agama yang berada di atasnya. Aqidah Islam adalah
tauhid, yaitu mengesakan Tuhan yang diungkapkan dalam syahadat pertama. Sebagai
dasar, tauhid memiliki implikasi terhadap seluruh aspek kehidupan keagamaan
seorang Muslim, baik ideologi, politik, sosial, budaya, pendidikan dan
sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 15.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Aqidah
sebagai dasar utama ajaran Islam bersumber pada Al Quran dan sunnah Rasul.
Aqidah Islam mengikat seorang Muslim sehingga ia terikat dengan segala aturan
hukum yang datang dari Islam. Oleh karena itu, menjadi seorang Muslim berarti
meyakini dan melaksanakan segala sesuatu yang diatur dalam ajaran Islam,
seluruh hidupnya didasarkan kepada ajaran Islam. Hal ini seperti yang tersebut
dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 208, yang berbunyi :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; margin-right: 4.75pt; text-align: right; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">يآيّهَاالّذِيْنَ امَنُوْاادْخُلُوْافِى السّلْمِك آفّةً</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">وَلَتَتّبِعُوْاخُطُوٰ
ا تِل شّيْطٰنِ اِنّهُ لَكُمْ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">عُدُوّمّبِيْنٌ (البقرة : ٢٠٨</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>(<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Artinya : “Hai
orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam keseluruhannya dan janganlah
kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata
bagimu.” (QS. Al Baqarah: 208)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Komponen-Komponen
Aqidah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Iman
Kepada Allah SWT<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 30.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Agama adalah keyakinan, yang seharusnya jika kita ingin menganutnya,
kita harus meneliti terlebih dahulu, menganalisa kebenarannya, mempelajari
secara kritis ajaran-ajarannya, sehingga agama yang kita anut itu betul-betul
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dihadapan Allah SWT dan sesuai pula
dengan fitrah. Janganlah kita memilih agama karena kita mengikuti tren, sekedar
ikut-ikutan. Bahkan meskipun agama yang kita anut adalah agama yang berasal
dari orang tua kita, maka sudah seharusnya kita juga harus benar-benar mengerti
akan kebenaran agama yang kita anut tersebut. Janganlah agama hanya kita
jadikan identitas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 30.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Adapun syarat mutlak dari pengakuan itu haruslah diucapkan dengan secara
sadar, dan penuh dengan keinsyafan, yakni dengan membaca dua kalimat syahadat.
Dua kalimat sebagai ikrar atau pengakuan, yang tersusun dari:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pengakuan
Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa, disebut dengan syahadat tauhid<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 126.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Pengakuan
Nabi Muhammad Saw sebagai utusan Allah, disebut dengan syahadat Rasul<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Iman
Kepada Para Malaikat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 30.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Beriman kepada malaikat berarti kita percaya dengan sepenuhnya bahwa
malaikat itu makhluk Allah SWT yang sangat taat untuk melaksanakan
perintah-perintah-Nya. Dia hanya dianugerahi akal, tanpa nafsu. Maka dia tidak
banyak kehendak, dan tugasnya bersifat khusus dan tanpa henti. Perintah Allah
untuk berfirman kepada para malaikat ini tercantum dalam Al Quran surat Al
Baqarah ayat 285.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Beriman
kepada kitab-kitab Allah SWT <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 30.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">b</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">erarti
kita harus meyakini bahwa Allah telah menurunkan beberapa kitab kepada para
Rasul-Nya untuk menjadikan pedoman hidup bagi umat manusia dari setiap
perbuatan yang dilakukannya, baik itu perbuatan untuk dunia maupun akhirat.
Kitab-kitab suci yang diturunkan oleh Allah itu ada banyak sekali, meskipun begitu
yang wajib kita ketahui ada empat buah, yaitu: Taurat, Zabur, Injil, dan Al Quran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Iman
Kepada Para Rasul/Nabi Allah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> Beriman kepada Rasul-Rasul Allah
berarti kita mengakui dengan sepenuhnya, bahwa Allah SWT mengutus para
Rasul/Nabi untuk menyampaikan wahyu-wahyu-Nya yang berisikan tauhid,
hukum-hukum, sejarah dan akhlak, untuk membimbing manusia ke jalan kebenaran,
dan untuk membuktikan bahwa mereka memang betul-betul seorang Nabi/Rasul, maka
para Nabi/Rasul tersebut diberikan keistimewaan atau mukjizat. Kita juga harus
meyakini bahwa para Rasul tersebut wajib untuk dituruti apa-apa yang
diperintahkannya, dan meninggalkan apa-apa yang dilarangnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Iman
Kepada Hari Kiamat <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 30.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Beriman kepada hari kiamat berarti bahwa kita percaya dengan sepenuhnya
bahwa setelah alam dan segala isinya dihancurkan oleh Allah SWT dan semua
makhluk akan mati, kemudian dibangkitkan dari alam kuburnya untuk
diperhitungkan segala amal kebaikan dan kejahatan dengan seteliti mungkin,
kemudian baru ditentukan tempatnya sesuai dengan amal perbuatannya selama hidup
di dunia. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al Quran surat Al Hajj
ayat 6-7 dan An Najm ayat 39-41<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Iman
Kepada Qadha’ dan Qadar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 30.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Qadha adalah kenyataan hukum yang telah ditetapkan Allah SWT sejak
zaman azali (dalam ilmu Tuhan) terhadap sesuatu yang sekarang telah berwujud,
seperti hidup, mati, senang, susah dan lain sebagainya (praktis kenyataan)<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></a>.
Qadar adalah rencana (program) yang berada di dalam ilmu Tuhan Allah (zaman
azali) untuk menentukan segala sesuatu secara teoritis (rencana)<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></a>.
Dari pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa qadha’ merupakan manifestasi
dari qadar, sedangkan qadar hanyalah merupakan rencana-rencana saja, sehingga
qadha’ dan qadar merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 30.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Beriman kepada qadha’ dan qadar adalah kita yakin dan percaya
dengan sepenuhnya bahwa sesuatu yang telah atau sedang maupun yang akan terjadi
adalah kehendak dari Allah SWT, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran
surat Al Ahzab ayat 38.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 78.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> Metode Pencapaian Aqidah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 2.0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 15.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Untuk mencapai aqidah yang sesuai dengan islam, maka dibutuhkan
metode pencapaian khusus. Mengingat aqidah islam tidak dapat dimengerti dari
pendekatan empirik, melalui rasul-Nya dan pesan tuhan tersebut telah diabadikan
dalam satu kitab <span style="text-transform: uppercase;">a</span>l-<span style="text-transform: uppercase;">q</span>ur’an. Oleh karena itu, metode
pencapaian aqidah dapat dilakukan dengan cara :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 89.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Doktriner
yang bersumber dari wahyu ilahi yang disampaikan secara operasional dan
dijelaskan oleh sabda nabinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 89.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dengan
metode ini maka aqidah islam mampu mencapai kepercayaan yang bersifat sam’iyat,
yaitu kejadian-kejadian tertentu yang harus diyakini kebenaran yang hanya
bersumber pada wahyu ilahi. Misalnya : hari kiamat, surga, neraka, hisab dan
lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 89.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Melalui
<span style="text-transform: uppercase;">h</span>ikmah (<span style="text-transform: uppercase;">f</span>ilosofik), dimana tuhan menganugrahkan kebijaksanaan dan
kecerdasan berpikir kepada manusia untuk mengenal adanya tuhan melalui
perenungan (kontemplasi) yang mendalam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 89.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Melalui
metode ilmiah, dengan memperhatikan fenomena alam sebagai bukti adannya <span style="text-transform: uppercase;">a</span>llah <span style="text-transform: uppercase;">swt</span>,
misalnya melalui :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 125.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Antropologi
(rmemperhatikan fenomena manusia sebagai makhluk individu) seperti yang
diisyaratkan dalam QS. 86:5-7, 30:20, 90:4-9, 2:5, 95:4, 23:78-79.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 125.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level2 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Botani
(rmemrperhatikan fenomena-fenomena pada tumbuh-tumbuhan) sreperti yang
diisyaaratkan dalam QS. 16:11, 22:5, 15:19, 27:60, 50:9.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 89.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Metode
<span style="text-transform: uppercase;">i</span>rfaniyah, yaitu metode yang
menekankan intuisi dan perasaan hati seseorang setelah melalui upaya suluk
(perbuatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu). <span style="text-transform: uppercase;">m</span>etode ini membagi alam menjadi dua
kategori. <span style="text-transform: uppercase;">p</span>ertama, alam nyata
yang dapat diobservasi dan dieksperimentasi oleh ilmu pengetahuan modern dengan
metode ilmiah. Kedua, alam intuisi yang berkaitan dengan jiwa yang tidak
mungkin ditundukkan dengan pengalaman atau analogi. Alam kedua ini hanya mampu
melalui metode intuisi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 71.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Menurut
Yusuf Al-Qardawi, seorang pemikir islam kontemporer dapat dijelaskan bahwa
karakteristik Aqidah Islamiyah adalah<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></a> :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 107.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Jelas
dan <span style="text-transform: uppercase;">s</span>ederhana<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 107.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Artinya
aqidah islamiyah tidak rumit dan jelas, seluruh ajarannya terangkum bahwa tiada
tuhan selain allah dan nabi muhammad adalah utusannya. Dan keyakinan itu dapat
diterima oleh akal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 107.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sesuai
dengan <span style="text-transform: uppercase;">f</span>itrah <span style="text-transform: uppercase;">m</span>anusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 107.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Yaitu
setiap manusia dapat memeroleh keterangan yang hakiki tentang kepercayaan
aslinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 107.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">3)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Solid
dan <span style="text-transform: uppercase;">b</span>aku<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 107.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Tidak
menerima atau mengalami perubahan baik tambahan maupun pengurrangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 107.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">4)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Argumentatif<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 107.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Aqidah
islamiyah yang argumentatif tidak cukup menetapkan persoalan-persoalan dengan
mengandalkan doktrin lugas dan instruksi keras. Tetapi juga harus disertai
alasan kuat dan argumen yang akurat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 107.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">5)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">m</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">oderat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 107.45pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">a</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">qidah islamiyah
merupakan aqidah yang moderat atau pertengahan, yaitu menjadi penengah antara
orang yang menegaskan metafisik dan orang yang memrpercayainya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">IV.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">Kesimpulan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Aqidah berasal dari kata ‘<span style="text-transform: uppercase;">a</span>qd yang berarti pengikatan. ‘Aqd
berarti juga <span style="text-transform: uppercase;">j</span>anji, <span style="text-transform: uppercase;">i</span>katan (kesepakatan) antara dua orang
yang mengadakan perjanjian. menurut <span style="text-transform: uppercase;">e</span>timologi
“<span style="text-transform: uppercase;">i</span>katan, sangkutan, perjanjian
dan kokoh”. <span style="text-transform: uppercase;">s</span>edangkan secara <span style="text-transform: uppercase;">t</span>erminologi adalah pengingkaran yang
bertolak dari hati, sesuatu yang mengharuskan hati membenarkannya, membuat jiwa
tenang, dan menjadi kepercayaan yang bersih dari kebimbangan dan keraguan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Komponen-komponen <span style="text-transform: uppercase;">a</span>qidah yaitu : <span style="text-transform: uppercase;">i</span>man kepada <span style="text-transform: uppercase;">a</span>llah
<span style="text-transform: uppercase;">swt</span>, malaikat<span style="text-transform: uppercase;">n</span>ya, kitab-kitab<span style="text-transform: uppercase;">n</span>ya, <span style="text-transform: uppercase;">r</span>asul<span style="text-transform: uppercase;">n</span>ya, <span style="text-transform: uppercase;">h</span>ari
<span style="text-transform: uppercase;">k</span>iamat, dan <span style="text-transform: uppercase;">q</span>adha serta <span style="text-transform: uppercase;">q</span>adarnya baik buruk maupun baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Sedangkan metode untuk bisa mencapai
aqidah adalah <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 89.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Doktriner
yang bersumber dari wahyu ilahi yang disampaikan secara operasional dan
dijelaskan oleh sabda nabinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 89.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Melalui
<span style="text-transform: uppercase;">h</span>ikmah (<span style="text-transform: uppercase;">f</span>ilosofik)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 89.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Melalui
metode ilmiah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 89.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Metode
<span style="text-transform: uppercase;">i</span>rfaniyah, dimana metode ini
menekankan intuisi dan perasaan hati seseorang setelah melalui upaya suluk
(perbuatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">V.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">Penutup<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Demikianlah makalah yang dapat saya
buat, saya sadar, dalam makalah ini masih terdapat kekurangan disana-sini, maka
dari itu, kritik dan sarang yang konstruktif sangat saya harapkan demi
menyempurnakan makalah ini, dan akhirnya, makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua. Semoga...<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div>
<!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<div id="ftn1">
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 7.1pt; text-indent: -7.1pt;">
<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">m</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">enurut hadits yang disampaikan Abu
Dzar bahwa jumlah para nabi sebanyak 124.000 orang, namun jumlah yang
sebenarnya hanya <span style="text-transform: uppercase;">a</span>llah SWT saja
yang mengetahuinya.</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn2">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">d</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">iriwayatkan oleh Al Bukhari dalam At
Tarikhul Kabir 5/447 dan Ahmad dalam Al Musnad 5/178-179</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn3">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">d</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">iriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam
Al Maurid 2085 dan Ath-Thabrani dalam Al Mu’jamul Kabir 8/139</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn4">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[4]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">http://anakciremai.wordpress.com/2008/05/02/makalah-agama-islam-tentang-akhlak-akidah-sebagai-dasar-pendidikan-akhlak/</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn5">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[5]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Amin
Syukur, Pengantar Studi Islam, (Semarang : Pustaka Nuun, 2010), Hal 35</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn6">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[6]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Anonim,
Al Quran dan Terjemahannya, hal.63</span><o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn7">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[7]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Drs.
M. Noor Matdawam, Pembinaan dan Pemantapan Dasar Agama, (Jakarta: C<span style="text-transform: uppercase;">v</span> Pustaka Setia, 2008) hal. 140</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn8">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[8]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; text-transform: uppercase;">i</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">bid</span>.<o:p></o:p></div>
</div>
<div id="ftn9">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/Sie%20Pinter/Documents/Semester%204/Manajemen%20Dakwah/Makalah/Makalah%20Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah/Dakwah%20Di%20bidang%20Aqidah.docx#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[9]</span></span><!--[endif]--></span></a> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Ali
Anwar Y, Studi Agama Islam, (Bandung : C<span style="text-transform: uppercase;">v</span>
Pustaka Setia, 2003) H, 132-135</span><o:p></o:p></div>
</div>
</div>generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-67365901001765664122012-04-20T00:05:00.001+08:002012-04-20T00:05:28.359+08:00Ciri-ciri Komunikasi Massa<br />
<div style="text-align: justify;">
Komunikasi Massa memiliki ciri-ciri sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ditujukan kepada masyarakat luas. Dalam Komunikasi massa pesan yang disampaikan tidak hanya satu orang/kelompok saja melainkan dalam jumlah yang besar atau seluruh masyarakat yang ada. Dengan menggunakan media dalam penyampaian pesan dapat mempermudah menyampaikan pesan keseluruh masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Umpan balik tidak secara langsung. Masyarakat luas menjadi tujuan komunikasi massa dalam hal menyampaikan pesan, oleh karena itu maka umpan balik tidak secara langsung juga diperoleh oleh lembaga yang mengeluarkan berita. Akan tetapi sekarang toknologi sudah berkembang pesat, sekarang masyarakat dapat memberikan responnya terhadap berita yang diperoleh dengan menggunakan telepon interaktif maupun mengirim pesan melalui e-mail. Hanya saja tidak dalam jumlah yang banyak hanya sebagian individu saja yang dapat memberikan responnya secara langsung</div>
<div style="text-align: justify;">
3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Yang mengeluarkan adalah lembaga. Dalam hal mengelola berita kemudian menerbitkanya bukan seorang individu yang mengerjakannya melainkan lembaga, dimana di dalam lembaga itu sendiri telah banyak orang professional untuk mencari berita kemudian mengelolahnya sehingga dapat sesuai dengan yang diiinginkan oleh masyarakat</div>
<div style="text-align: justify;">
4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Komunikan bersifat anonym ( tidak dikenal ). Dalam komunikasi massa yang menjadi target adalah masyarakat luas bukan perorangan. Oleh karena itu sebuah media/ lembaga penerbit berita tidak akan mengenal komunikannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Komunikator bersifat hetrogen (Berbeda-beda). Untuk mengelola suatu berita hingga sampai ketangan komunikan bukanlah tugas dari satu individu saja melainkan banyak yang turut campur tangan dalam penyelesaian suatu berita. Sehingga dalam hal ini komunikator bersifat hetrogen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-28615128187417622592012-04-19T23:27:00.000+08:002012-04-19T23:27:07.521+08:00JADWAL MATA KULIAH<br />
Jurusan <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> : Komunikasi Penyiaran Islam<br />
Semester/Tahun Ajaran <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>: IV/2012-2013<br />
<br />
HARI<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>JAM <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>MATA KULIAH<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> RUANG<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>DOSEN<br />
Senin<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> I<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Manajemen Dakwah <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> I5<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Suprihatiningtiyas<br />
Senin<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>III<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Hadits<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> I2<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Safrodin<br />
Selasa<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>IV<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Sirah Nabawiyah<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> I3<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Ismawati<br />
Selasa<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>V<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Filsafat Dakwah<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> I9<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Ilyas Supena<br />
Rabu<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>I<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Teknologi Komunikasi Dan Informasi<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> I7 <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Maya<br />
Rabu<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>II<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Akhlak/Tasawuf<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> I8<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Djasadi<br />
Rabu<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>IV<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Sosiologi Komunikasi<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> J5<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Ahmad Faqih<br />
Kamis<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>I<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Komunikasi Massa<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> J4 Nilnan Ni’mah<br />
Kamis<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>II<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> B. Inggris 2<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> J4<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Sulistiyo<br />
Kamis<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>III<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Dakwah Lintas Budaya<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> I5<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Sholihati<br />
Kamis<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>V<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Sistem Komunikasi Di Indonesia<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> I4<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Najahan Musyafak<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Semarang, 29 Maret 2012<br />
Calon Mentri<br />
<br />
<br />
Prof. Dr. MUSTOFA HILMI M, Ag., Ph, d., Lc<br />
<div>
<br /></div>generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-74537879986689569942012-04-19T23:05:00.002+08:002012-04-19T23:05:32.691+08:00Membasmi virus sality<br />
Tulisan kali ini judulnya mungkin agak sadis ya, tapi pemilihan judul kali ini didasari karena kejengkelan dengan penemuan virus di komputer kantor yang saya gunakan sehari-hari. Virus apakah itu? Yap sesuai judul tulisan diatas, virus yang saya temukan dan dideteksi anti virus Smadav dan AVG yg terpasang di komputer saya adalah Sality, tepatnya Sality.101.<br />
Nah yang membuat jengkel lagi adalah ternyata kedua antivirus yg saya gunakan hanya dapat menghapus ketika virus terdeteksi dan tidak memperbaiki registry dan autorun.inf yang diinfeksi virus ini, akibatnya saya harus mengutak-atik registry secara manual. Oleh karena itu saya mencari alternatif penyembuhan alternatif lain, tapi yang jelas bukan dukun ya.<br />
Setelah browsing sana-sini, akhirnya saya mendapati sebuah alternatif penyembuhan yang sudah saya buktikan efektif mengatasi Sality.101, nama aplikasi tersebut adalah Salitykiller (cocok kan namanya sebagai pembunuh gratisan?) . Aplikasi keluaran Kaspersky Lab ini mencari dan memperbaiki file yang terinfeksi dengan lebih baik.<br />
Cara penggunaannya juga sangat mudah, tinggal di ekstrak, kemudian jalankan Salitykiller.exe yang terdapat didalamnya, selanjutnya biarkan aplikasi ini bekerja hingga semua komponen registry dan file di-scan dengan sempurna dan secara otomatis akan diperbaiki oleh antivirus ini.<br />
Untuk yang penasaran melihat penampakannya, berikut ini tampilannya:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTRTa3bcyIlGnYPEfCQczX0N3Tae1HjM1xMAoHBGHA_VdVkCQBIVU4pNn4bJDueCRuuwewYJn1IYdE0Mz1ofVyeTorxkaVjuMgHw8Qv63YgE-YMYL_sMYp0TtapOvegLzuLDstEFouYw/s1600/salitykiller.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTRTa3bcyIlGnYPEfCQczX0N3Tae1HjM1xMAoHBGHA_VdVkCQBIVU4pNn4bJDueCRuuwewYJn1IYdE0Mz1ofVyeTorxkaVjuMgHw8Qv63YgE-YMYL_sMYp0TtapOvegLzuLDstEFouYw/s1600/salitykiller.jpg" /></a></div>
<br />
Tampilan Sality Killer<br />
Bagi rekan-rekan yang mendapati masalah yang sama seperti saya, silahkan download aplikasinya disini.<br />
Semoga berguna dan terbebas dari serangan sality yang terkutuk.<br />generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9146587704712716202.post-38351879216812512252012-04-18T23:44:00.000+08:002012-04-18T23:44:12.911+08:00Metode Dakwah dalam Al-Qur’an<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dalam al-Qur’an surah Al-Nahl (16): 125 termuat beberapa metode dakwah sebagaimana dapat dibaca dalam firman Allah swt:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang terbaik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari JalanNya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Tiga metode dakwah yang terkandung dalam ayat ini, yaitu : metode al-hikmah, metode al-maw’izhah dan metode mujadalah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Metode al-hikmah</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Kata al-hikmah terulang sebanyak 210 kali dalam al-Qur’an. Secara etimologis, kata ini berarti kebijaksanaan, bagusnya pendapat atau pikiran, ilmu, pengetahuan, filsafat, kenabian, keadilan, pepatah dan juga berarti al-Qur’an al-Karim. Hikmah juga diartikan al-Ilah, seperti dalam kalimat hikmah al-tasyri’ atau ma hikmah zalika dan diartikan juga al-kalam atau ungkapan singkat yang padat isinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Makna al-hikmah yang tersebar dalam al-Qur’an di 20 tempat tersebut, secara ringkas, mengandung tiga pengertian. Pertama, al-hikmah dalam arti “penelitian terhadap segala sesuatu secara cermat dan mendalam dengan menggunakan akal dan penalaran”. Kedua, al-hikmah yang bermakna “memahami rahasia-rahasia hukum dan maksud-maksudnya”. Ketiga, al-hikmah yang berarti “kenabian atau nubuwwah”.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Adapun kata al-hikmah dalam ayat ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ menurut al-Maraghi (w. 1945), berarti perkataan yang jelas disertai dalil atau argumen yang dapat memperjelas kebenaran dan menghilangkan keraguan. Sedang Muhammad Abduh (w. 1905) mengartikan al-hikmah sebagai ilmu yang sahih yang mampu membangkitkan kemauan untuk melakukan suatu perbuatan yang bermanfaat dan kemampuan mengetahui rahasia dan faedah setiap sesuatu. Dalam Tafsir Departemen Agama disebutkan bahwa al-hikmah ialah perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dan yang batil.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dalam Tafsir al-Mishbah, Quraish Shihab menjelaskan hikmah antara lain berarti yang paling utama dari segala sesuatu, baik pengetahuan maupun perbuatan. Dia adalah pengetahuan atau tindakan yang bebas dari kesalahan atau kekeliruan. Hikmah juga berarti sebagai sesuatu yang bila digunakan/diperhatikan akan mendatangkan kemashlahatan dan kemudahan yang besar atau yang lebih besar, serta menghalangi terjadinya mudharat atau kesulitan yang besar atau yang lebih besar. Hanya saja, menurut Quraish, hikmah sebagai metode dakwah lebih sesuai untuk cendekiawan yang berpengetahuan tinggi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sementara itu Sayyid Qutb berpendapat yang dimaksud dengan hikmah adalah Melihat situasi dan kondisi obyek dakwah. Memperhatikan kadar materi dakwah yang disampaikan kepada mereka, sehingga mereka tidak merasa terbebani terhadap perintah agama (materi dakwah) tersebut, karena belum siap mental untuk menerimanya. Memperhatikan metode penyampaian dakwah dengan bermacam-macam metode yang mampu menggugah perasaan, tidak memancing kemarahan, penolakan, kecemburuan dan terkesan berlebih-lebihan, sehingga tidak mengandung hikmah di dalamnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dalam pendapat Hamka, kata hikmah itu kadang-kadang diartikan oleh beberapa orang sebagai filsafat. Menurutnya, hikmah adalah inti yang lebih halus dari filsafat. Filsafat hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang telah terlatih pikiran dan logikanya, tetapi hikmah dapat dipahami oleh orang yang belum maju kecerdasannya dan tidak dapat dibantah oleh orang yang lebih pintar. Kebijaksanaan itu bukan saja ucapan, melainkan juga tindakan dan sikap hidup. Kadang-kadang ‘diam’ lebih berhikmat daripada ‘berbicara’.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dengan demikan, ungkapan bi al-hikmah ini berlaku bagi seluruh manusia sesuai dengan perkembangan akal, pikiran dan budayanya, yang dapat diterima oleh orang yang berpikir sederhana serta dapat menjangkau orang yang lebih tinggi pengetahuannya. Sebab, yang dipanggil adalah pikiran, perasaan dan kemauan. Dengan begitu, dipahami bahwa al-hikmah berarti meletakkan sesuatu pada tempatnya dan pada tujuan yang dkehendaki dengan cara yang mudah dan bijaksana.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Metode al-Maw’izah al-hasanah</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Metode dakwah kedua yang terkandung dalam QS. Al-Nahl (16) ayat 125 adalah metode al-maw’izat al-hasanah. Maw’izat dari kata وعظ yang berarti nasehat. Juga berarti menasehati dan mengingatkan akibat suatu perbuatan, menyuruh untuk mentaati dan memberi wasiat agar taat. Kata maw’izat disebut dalam al-Qur’an sebanyak 9 kali. Kata ini berarti nasehat yang memiliki ciri khusus, karena mengandung al-haq (kebenaran), dan keterpaduan antara akidah dan akhlaq serta mengandung nilai-nilai keuniversalan. Kata al-hasanah lawan dari sayyi’ah, maka dapat dipahami bahwa maw’izah dapat berupa kebaikan dan dapat juga berupa keburukan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Metode dakwah berbentuk nasehat ini ditemukan dalam al-Qur’an dengan memakai kalimat-kalimat yang menyentuh hati untuk mengarahkan manusia kepada ide-ide yang dikehendakinya, seperti nasehat Luqman al-Hakim kepada anaknya. Tetapi, nasehat al-Qur’an itu menurut Quraish Shihab, tidak banyak manfaatnya jika tidak dibarengi dengan teladan dari penasehat itu sendiri. Dalam hal ini, Rasulullah saw. yang patut dijadikan panutan, karena pada diri beliau telah terkumpul segala macam keistimewaan sehingga orang-orang yang mendengar ajarannya dan sekaligus melihat penjelmaan ajaran itu pada diri beliau sehingga akhirnya terdorong untuk meyakini ajaran itu dan mencontoh pelaksanaannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Maw’izah disifati dengan hasanah (yang baik), menurut Quraish, karena nasehat itu ada yang baik dan ada yang buruk. Nasehat dikatakan buruk dapat disebabkan karena isinya memang buruk, di samping itu, ia juga dipandang buruk manakala disampaikan oleh orang yang tidak dapat diteladani.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Metode dakwah al-maw’izah al-hasanah merupakan cara berdakwah yang disenangi; mendekatkan manusia kepadanya dan tidak menjerakan mereka; memudahkan dan tidak menyulitkan. Singkatnya, ia adalah suatu metode yang mengesankan obyek dakwah bahwa peranan juru dakwah adalah sebagai teman dekat yang menyayanginya, dan yang mencari segala hal yang bermanfaat baginya dan membahagiakannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Al-maw’izah al-hasanah adalah sesuatu yang dapat masuk ke dalam kalbu dengan penuh kelembutan; tidak berupa larangan terhadap sesuatu yang tidak harus dilarang; tidak menjelek-jelekkan atau membongkar kesalahan. Sebab, kelemahlembutan dalam menasehati seringkali dapat meluluhkan hati yang keras dan menjinakkan kalbu yang liar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Seorang da’i selain memberi nasehat kepada orang lain, juga kepada diri dan keluarga sendiri, bahkan harus lebih dahulu menasehati diri dan keluarganya, baru orang lain. Nasehat itu harus pula dibarengi dengan contoh kongkrit dengan maksud untuk ditiru oleh umat yang dinasehati, sebagaimana yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad saw. seperti pelaksanaan shalat dan sebagainya. Selain itu, dipahami pula bahwa dakwah yang disampaikan itu tidak hanya teori, tetapi juga praktek nyata yang dilakukan oleh da’i itu sendiri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Metode al-Mujàdalah</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Al-Mujàdalah terambil dari kata جدل, yang bermakna diskusi atau perdebatan. Kata jadal (diskusi) terulang sebanyak 29 kali dengan berbagai bentuknya di beberapa tempat dalam al-Qur’an.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dari kata-kata itu, yang menunjuk kepada arti diskusi mempunyai tiga obyek, yaitu: membantah karena: (1) menyembunyikan kebenaran, (2) mempunyai ilmu atau ahli kitab, (3) kepentingan pribadi di dunia. Dari berbagai macam obyek dakwah dalam berdiskusi tersebut, akan dititikberatkan pada obyek yang mempunyai ilmu. Berdiskusi dengan obyek semacam ini membutuhkan pemikiran yang tinggi dan wawasan keilmuan yang cukup. Sebab, al-Qur’an menyuruh manusia dengan istilah ahsan (dengan cara yang terbaik). Jidal disampaikan dengan ahsan (yang terbaik) menandakan jidal mempunyai tiga macam bentuk, ada yang baik, yang terbaik dan yang buruk.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Al-Maraghi mengartikan kalimat ‘wa jadilhum bi allatiy hiya ahsan’ dengan berdialog dan berdiskusi agar mereka patuh dan tunduk.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sedangkan Sayyid Qutb mengartikannya dengan: ‘berdialog dan berdiskusi bukan untuk mencari kemenangan, akan tetapi agar patuh dan tunduk terhadap agama untuk mencapai kebenaran.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Diskusi atau perdebatan tidak boleh dilakukan dengan sikap emosional. Sebab, hal itu tidak akan mendekatkan orang kepada Islam, bahkan bisa terjadi sebaliknya. Karena itu, dalam QS. al-Ankabut (29): 46 dijelaskan tentang cara menghadapi orang yang tidak mau menerima kebenaran. Di dalam ayat ini, diberikan tuntunan kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan pengikutnya, bahwa jika terpaksa bertukar pikiran (berdebat atau berdiskusi) dengan Ahl al-Kitab, adakanlah dengan cara yang paling baik, yaitu dengan pertimbangan akal yang murni. Jika terjadi perbedaan pendapat, seorang da’i tidak boleh emosional.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Sayyid Qutb memberikan penjelasan tentang metode dakwah ini; dakwah dengan al-mujàdalah bi allatiy hiya ahsan ialah dakwah yang tidak mengandung unsur pertikaian, kelicikan dan kejelekan, sehingga mendatangkan ketenangan dan kelegaan bagi juru dakwah.Tujuan perdebatan bukanlah mencapai kemenangan, tetapi penerimaan dan penyampaian kepada kebenaran. Jiwa manusia itu mengandung unsur keangkuhan, dan itu tidak dapat ditundukkan dengan pandangan yang saling menolak, kecuali dengan cara yang halus sehingga tidak ada yang merasa kalah. Dalam diri manusia bercampur antara pendapat dan harga diri, maka jangan ada maksud untuk tidak mengakui pendapat, kehebatan dan kehormatan mereka. Perdebatan yang baik adalah perdebatan yang dapat meredam keangkuhan ini; dan pihak yang berdebat merasa bahwa harga diri dan kehormatan mereka tidak tersinggung. Sesungguhnya juru dakwah tidaklah bermaksud lain, kecuali mengungkapkan inti kebenaran dan menunjukkan jalan ke arah itu, yakni di jalan Allah, bukan di jalan kemenangan suatu pendapat dan kekalahan pendapat yang lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Dalam melaksanakan dakwah dengan model diskusi ini, seorang da’i, selain harus menguasai ajaran Islam dengan baik juga harus mampu menahan diri dari sikap emosional dalam mengemukakan argumennya. Dia tidak boleh menyinggung perasaan dan keyakinan orang lain, sebab akan merugikan da’i, sehingga usaha dakwah dapat mengalami kegagalan. Yang paling baik ialah bahwa seorang da’i harus mampu bersikap lemah lembut dan menghargai pendapat orang lain diskusi sehingga tercipta suasana yang kondusif di medan diskusi.</span></div>generation of sciecehttp://www.blogger.com/profile/00858562970817824568noreply@blogger.com0