This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Sabtu, 14 Desember 2013
BAB I
Rabu, 13 November 2013
Nasib tinggal di Bantaran Sungai
Senin, 14 Oktober 2013
Bab Kalam
- Lafadz : segala suara yang mengandung sebagian huruf hijaiyah. Contoh جَاءَ زَيْدٌ (Zaid telah datang) Jadi, jika suara tersebut tidak mengandung huruf hijaiyaj berarti bukan lafadz seperti suara TV, Speaker, Gendang, dll.
- Tersusun : segala lafadz yang tersusun dari dua atau lebih. Yang memberikan faedah. Contoh زَيْدٌ قَائِمٌ (Zaid telah berdiri)
- Berfaidah : segala sesuatu yang memberikan faedah dengan sempurna. Artinya, bagi orang yang mendengarkan tidak butuh lagi bertanya dan bagi orang yang berbicara tidak butuh mengulangi pernyataannya. Contoh : زَيْدٌ قَائِم (Zaid telah berdiri).
- Sengaja : segala lafadz yang secara sadar atau disengaja oleh orang yang berbicara untuk dibicarakan. Maka dari itu, ucapan orang yang sedang mengigau, mabuk bukan termasuk ‘Disengaja’.
Selasa, 08 Januari 2013
Dengan Waktu, Mari jadikan hidup lebih bermakna
Terkadang kita menjalani hidup atau mengarungi detik demi detik, hari demi hari sama sekali tidak ada makna bagi diri sendiri maupun orang lain. Waktu yang kita lewati hanya berlalu sia-sia dan hilang percuma. jika kita memaknai secara fundamental, hidup ini berjalan menuju kematian. maka hal tersebut akan menjadi pendorong bagi kita untuk senantiasa menjadikan hidup ini lebih bermakna, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.