Minggu, 21 Februari 2016

Komunikasi Hado, Sebuah Rekonstruksi Epistemologis Metafisika Komunikasi

Bajari, Atwar DKK, Komunikasi Kontekstual : Teori dan Praktik Komunikasi Kontemporer, (Bandung : Rosda, 2011)

(Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, M. S.)
“Hado creates words. Words are vibration of nuture. Therefore beautiful words creates beautiful nuture. Ugly words creates ugly nuture. This is root of universe.”
Komunikasi Hado merupakan konsep baru yang belum pernah dikembangkan di studi ilmu komunikasi. Komunikasi tersebut pada hakekatnya adalah perpaduan antara komunikasi manusia (human communication) dan komunikasi bukan antar manusia (nonhuman communication).
Konsep Hado terambil dari ilmuan Jepang Dr. Masaru Emoto. Hado diartikan sebagai “Fluktuasi gelombang energi”. Dasar teorinya adalah mekanika kuantum yang menyatakan bentuk vibrasi (getaran gelombang) intrinsik tingkat atom pada semua benda. Getaran inilah yang pada akhirnya mempengaruhi kesadaran manusia.
Semua benda yang ada di dunia ini mempunyai gelombang energi (vibrasi). Energi ini bisa berbentuk positif atau negatif, dan mudah dipindahkan dari satu benda ke benda lainnya.
Konsep Dasar Hado
Masaru Emoto mengatakan semua benda yang ada di muka bumi memiliki hado (vibrasi gelombang energi kuantum). Benda yang satu dapat menerima gelombang energi dari benda lainnya jika masing-masing dalam frequensi yang sama. Jika suatu benda memilki gelombang energi yang seimbang, maka benda tersebut akan berada dalam keadaan stabil dan baik.
Berdasarkan prinsip kesamaan gelombang ini, lahirlah konsep homeopaty, yaitu penyembuhan melalui teori hado, yakni penyetabilan gelombang. Untuk mencapai kestabilan  maka perlu diberi resonansi yang sama dengan bentuk gelombang yang diterima tetapi pada posisi kebalikan.
Jika manusia mengalami gelombang (hado) negative, seperti stress, khawatir, dan cemas ungkapkanlah kata-kata yang memiliki hado positif (yang dianggap sebagai gelombang kebalikan dari gelombang negatif).
Aksiologi Komunikologi Hado Untuk Kualitas Human Dan Non Human Communication
Komunikologi hado menawarkan konsep studi tentang keseimbangan pemahaman ilmu komunikasi sebagai suatu yang holistik, harmonis dan universal antara dunia manusia (human communication) dan dunia alam semesta (nonhuman communication). Namun menurut Liberman, hal ini controversial karena komunikasi manusia penuh dengan makna, tetapi tidak demikian dengan komunikasi hewan apalagi tumbuhan.
Komunikasi hado merupakan konsep baru dalam studi komunikasi yang memerlukan penelaahan lebih lanjut. Jika akhirnya epistemologis kemunikasi metafisis ini hanya dimaknai sebagai sesuatu yang tidak ilmiah, bahkan dianggap lebih bersifat mistis dan supranatural, maka hal itu pun saya sadari walaupun tidak saya benarkan.


0 komentar:

Posting Komentar