Sabtu, 14 Desember 2013

BAB I

Lafal Ta’awudz

Setiap akan membaca Al-Qur’an, baik dari awal maupun tengah surat disunnahkan untuk membaca ta’awudz. Adapun Shighat Ta’awudz yang paling utama adalah
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Adapun jika orang membaca :
أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
atau
أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
atau
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ

atau
أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Seperti itu juga boleh. Namun Rasul tidak melakukan Shighat yang seperti itu.
Di salah satu mushaf yang terdapat di samping dari awal surat Bara’ah (At-Taubah) sighat ta’awudznya adalah

أَعُوْذُ بِاللهِ  مِنَ النَّارِ, وَمِنْ غَضَبِ الْجَبَّارِ, اْلعِزَّةُ لِلهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ

Namun Rasulullah dan ahli Qurra tidak melakukan ta’awudz seperti itu. maka dari itu, jika membaca awal surat Bara’ah (At-Taubah) yang lebih utama cukup membaca

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

 Keterangan : Shingat = Bentuk atau Lafal

Sumber : Umar, Abdullah. TT. Risalatul Qurra wal Huffadz, Semarang, Karya Toha Putra

0 komentar:

Posting Komentar